SULSELPEMBURUNEWS – Aliansi Mahasiswa Papua Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia menggelar aksi di Monumen Mandala Makssar.
Namun aksi tersebut mendapat perlawanan salah satu ormas, Brigade Muslim Indonesia, ia menilai bahwa aksi tersebut disusupi oleh aktifis mahasiswa Pro teroris Papua merdeka.
Aksi tersebut mereka membawa misi Papua Merdeka,ujar "Wakil Ketua Bela Negara Karang Taruna Sul Sel yang juga merupakan Ketua Brigade Muslim Indonesia Muhammad Zulkifli, ST,MM.
Dijelaskan bahwa yang kami lakukan Ini adalah aksi bela negara yang akan terus kami gaungkan untuk melawan para perongrong negara.
Monumen mandala adalah simbol pembebasan irian barat dan tidak boleh di nodai dengan aksi aksi yang mendukung gerakan papua merdeka kondisi ini menyebabkan saya segera menginstruksikan kepada Jendral lapangan saya Muh Hanif A. Muslim, S.Pd untuk segera melakukan konsolidasi darurat untuk kemudian mengingatkan para korlap mereka antara lain marco phahabol,mika, ince bahkan demis tabuni yg merupakan salah satu tokoh AMPPTPI.
Kami sudah mengingatkan tetapi karena tetap memaksa turun dengan dalih kebebasan berpendapat maka dengan alasan hak dan kewajiban membela negara maka kami wajib turun untuk menghalau mereka dan alhamdulillah walau jumlah kami saat kejadian kecil tetapi saya bersyukur kepada allah karena 10 personil kami diberi kekuatan untuk dapat bersinergi dengan kepolisian dan berhasil menghentikan aksi mereka,"ungkapnya.*)
Semoga Allah SWT selalu menjaga NKRI tercinta
0 Komentar