Soppeng Mencari Sosok Pemimpin Masa Depan

"Opini redaksi" 2

SULSEL PEMBURUNEWS - SOPPENG - Tidak lama lagi pesta demokrasi kembali akan digelar secara serentak kini sebagian rakyat Indonesia akan menggelar hajatan pilkada untuk memilih pemimpin di daerah masing - masing untuk lima tahun ke depan.

Hingar bingar mulai sangat terasa jalanan kota hingga pedesaan di pinggiran jalan telah terpampang wajah Selebrasi Figur dengan beragam gaya dan kata-kata yang intinya hanya ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat tak terkecuali kabupaten Soppeng.

Kini partai politik sudah mulai mencari Figur dan koalisi antar partai untuk menjaring para calon potensial untuk diusung.

Semua itu tidak terlepas agar tujuan mereka semua tercapai dalam menghadapi pilkada untuk meraih suara dan kemenangan. 

Kabupaten Soppeng salah satu wilayah yang ada di sulawesi selatan yang masih memegang teguh adat dan budaya yang punya julukan kotan kalong di mana salah satunya kabupaten kota yang memiliki keunikan karna adanya kelelawar yang bersarang di tengah tengah kota.

Ketika kita mengaca pada pemilihan kepala daerah sebelumnya formulasi atau kolaborasi antar tokoh dan figur sangatlah menjadi penentu untuk mendapatkan kemenangan. 

Namun sebenarnya dari fenomena tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa memang antara wilayah timur selatan dan barat sama-sama punya kekuatan, sehingga hal tersebut bisa jadi pertimbangan para petinggi partai, terutama berkenaan dengan mengambil sikap dan langkah untuk menyongsong pemilihan kepala daerah pada bulan November 2024 nanti.

Tak terlepas dari pemetaan kekuatan ada sesuatu paling urgen untuk masa depan Kabupaten Soppeng dari banyaknya baleho para tokoh yang terpampang di pinggir jalan, manakah tokoh paling tepat dan berpotensial untuk bisa membawa Soppeng ke arah yang lebih baik ke depan.

Untuk mencapai semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam artian seperti yang banyak diyakini kalangan masyarakat awam, akademisi dan terpelajar bahwa siapa pun yang punya banyak modal dan berpotensi akan menjadi pemenang.

Namun pemahaman seperti itu jangan sampai dibiarkan liar itulah tugas bagi para pemilih dan petinggi parpol, hingga kalangan akademisi dan tokoh masyarakat serta media untuk ikut memantau dan  bersama sama mengurangi problematika tersebut biar tidak selamanya subur dan menjadi budaya.

Jangan biarkan esensi demokrasi hilang berganti politik pragmatis sebab biasanya apabila pemimpin lahir yang hanya bermodalkan hamburan uang tanpa diikuti dengan rekam jejak yang mapan maka siap-siaplah rakyat akan menjadi korban dan kejayaan pemerintahan daerah tersebut sulit diwujudkan.

Sebab pemimpin yang terpilih karena uang akan berpikir mencari pengganti sebagai tambal modal atau utang dan mencari kesempatan mengeruk harta atau materi yang lebih besar.

Karena itu, sudah waktunya pemilih berpikir jernih carilah pemimpin yang terbaik dari beberapa figur calon yang baik. 

Jangan sampai asal-asalan memilih pemimpin masyarakat harus tahu dengan jelas siapa dia, track record-nya bagaimana, apa pengalaman dia dan apa yang telah dilakukan untuk meyakinkan bahwa dia sebagai pemimpin yang dapat diandalkan.

Jangan sampai hanya kita terlena dengan adanya selebaran uang lima puluhan atau ratusan, kalau endingnya nanti setelah terpilih tutup mata ketika melihat banyak problem ditengah masyarakat.

Kuncinya semua itu kita tentukan di pemilihan kepala daerah mendatang hanya butuh tidak sampai sepuluh menit untuk menorehkan  nasib jalannya pemerintahan Soppeng ke depan. 

Mau berubah untuk menjemput kejayaan atau hanya pasrah dan membiarkan Soppeng ini punah, semua itu tergantung pilihan kita yang menentukan, jadikanlah satu suara satu harapan. Selamat berkontestasi. (*)red2/@T.


0 Komentar