Ini Putra Terbaik Sulsel yang Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran

SULSEL PEMBURUNEWS - JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan menteri maupun wakil menteri yang akan menjadi anggota kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Pengumuman itu disampaikan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.

Dalam 53 orang daftar Menteri Kabinet Merah Putih yang diumumkan Prabowo, dua diantaranya adalah putra terbaik Bone, Sulawesi Selatan.

Keduanya yakni Prof Dr KH Nasaruddin Umar dan Dr H Andi Amran Sulaiman.

Nasruddin Umar sebelumnya adalah Imam Besar Masjid Istiqlal dan Andi Amran Sulaiman kembali diamanahkan oleh Presiden Prabowo Subianto Menjadi Menteri Pertanian.

Andi Amran yang juga Ketua Umum IKA UNHAS menjabat Menteri Pertanian ketiga kalinya.

Berikut Profil Keduanya :


1. Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar merupakan tokoh agama Islam di Indonesia. Ia memiliki pengaruh luar biasa, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia pada 2006-2012. Kemudian, pada 2011-2014 Nasaruddin Umar menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI.

Sebagai sosok yang berpengaruh, ia banyak menciptakan karya yang berguna untuk perkembangan Islam di Indonesia.

Nasaruddin Umar lahir pada 23 Juni 1959 di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan. Dirinya banyak mengenyam pendidikan di pesantren.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu merupakan lulusan IAIN Alauddin Ujung Pandang sebagai Sarjana Muda pada 1980 dan Sarjana Teladan pada 1984. Kemudian, Nasaruddin Umar melanjutkan jenjang S2 dan S3-nya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama menjalani studi doktor, putra daerah Sulsel ini sempat menjalani Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994) dan Program PhD di Universitas Leiden, Belanda (1994-1995). Pada 1995, ia juga pernah mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis.

Nasaruddin Umar dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin Syarif Hidayatullah pada 2002 lalu. Kini, dirinya masih tercatat sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.

Nasaruddin Umar juga menjadi pegiat agama dan berkontribusi dalam bidang sosial serta politik. Pria kelahiran 1959 itu juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog Antar Umat Beragama.

Ia mulai diangkat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal pada 2016 lalu. Pada 2020, ia kembali dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah tersebut.


2. Profil Andi Amran Sulaiman

Andi Amran Sulaiman lahir pada 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan. Amran menamatkan pendidikan S-1 ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar pada 1993. Amran kemudian melanjutkan pendidikan setara S-2 dan S-3 dengan fokus ilmu yang sama di universitas yang sama.

Amran kini sudah mematenkan berbagai penemuannya terkait pengendalian hama. Selain lulus dengan IPK maksimal, Amran sudah memiliki lima hak paten di dunia pertanian. Berkat ilmunya, Amran dipercaya menjadi dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar.

Karier Andi Amran Sulaiman

Setelah lulus, Amran memulai karier di PT Perkebunan Nusantara XIV selama 15 tahun dengan jabatan terakhirnya sebagai kepala logistik.

Amran kemudian memulai bisnis sendiri dengan paten racun tikus miliknya. Perusahaan tersebut diberi nama Tiran Group yang kini sudah memiliki beragam anak perusahaan di berbagai sektor, seperti pertambangan, distributor, pertanian, dan banyak lagi. Tiran merupakan akronim dari tikus diracun Amran.

Berkat ilmu yang dimilikinya, Presiden Joko Widodo memberikan kepercayaan pada Amran untuk menjabat sebagai menteri pertanian Indonesia pada periode pemerintahan 2014-2019.

Amran kembali ditunjuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada 2023. (*)

0 Komentar