SOPPENG - Komandan Kodim 1423/Soppeng Letkol Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd.Menghadiri Ibadah natal dan Acara perayaan natal di hadiri Forkopimda kab. Soppeng bertempat di gedung Lapatau Jln. Kesatria Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Jumat (03/01/24)
Refleksi Natal disampaikan oleh Pendeta Mangatur Manurung S.Th M.Th bahwa umat Kristiani di kab.soppeng, Natal adalah simbol kelahiran baru, bukan hanya kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, tetapi juga kelahiran baru dalam diri kita sendiri sebagai Betlehem di Kristus lahir. Natal adalah waktu yang tepat untuk merenungkan apakah kita sudah tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Setelah diawali Menyanyikan KJ. 72: 1, 2 “Siapa Gerangan”, saat dikonfirmasi, Letkol Inf. Reinhard Haposan Manurung, dalam Sambutan nya mengucapkan Selamat Natal bagi yang merayakan dan tak lupa menyampaikan rasa bangga melihat Toleransi antar umat beragama yang terjalin di Kabupaten Soppeng, semoga kita semua senantias bahu membahu, bersama-sama menciptakan suasana di Kabupaten Soppeng yang Harmonis antar agama, suku dan ras, demi kemajuan dan kenyamanan Bumi Latemmamala yang kita cintai bersama.
Tahun 2024 mungkin penuh dengan berbagi dinamika dan kesalahan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi dengan gejolak politik yang hadir di akhir tahun 2024 sampai saat ini, namun, kita bisa berharap bahwa dengan datangnya tahun 2025 ini, kita dapat menjadi manusia baru yang lebih bijaksana dan lebih matang.
Perayaan Natal sejatinya adalah waktu untuk memperbaiki diri, untuk memperbaharui cara berpikir dan bertindak, serta untuk menjadi pribadi yang lebih damai. Yesus Kristus datang, "ujar Dandim"
Seperti halnya kelahiran baru yang membawa harapan, Natal mengajarkan kita untuk tidak hanya mengenang peristiwa kelahiran Yesus, tetapi juga untuk memperbaharui diri kita menjadi lebih baik dan terus bertumbuh dalam iman dan kasih, ini adalah inti dari perayaan Natal yang sesungguhnya, memperbaiki diri, memperbaharui jiwa, dan menjadi manusia baru yang lebih damai, bijaksana, dan penuh kasih kepada sesama, dengan demikian kita bisa menjadi saksi-saksi Kristus, "tutupnya".
0 Komentar